10 Peluang Ekspor Produk Kertas Bekas
21/10/2025 | ArtikelKertas bekas selama ini sering dianggap limbah tak bernilai. Padahal, di tengah meningkatnya kesadaran global akan keberlanjutan dan ekonomi sirkular, produk dari kertas bekas justru memiliki potensi besar di pasar internasional. Banyak negara maju kini mencari bahan daur ulang untuk mengurangi jejak karbon industri mereka — dan inilah peluang emas bagi pelaku usaha Indonesia.
Berikut sepuluh peluang ekspor menjanjikan dari produk berbahan dasar kertas bekas.
1. Kertas Daur Ulang Siap Produksi
Kertas bekas yang telah diproses kembali menjadi lembaran kertas daur ulang memiliki permintaan tinggi di negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. Kertas jenis ini digunakan untuk keperluan percetakan ramah lingkungan, kemasan, dan keperluan industri kreatif.
2. Kemasan Ramah Lingkungan
Industri global kini beralih dari plastik menuju kemasan berbahan kertas daur ulang. Kotak makanan, paper bag, hingga kemasan kosmetik dari kertas bekas menjadi komoditas ekspor yang sangat diminati oleh pasar Eropa dan Amerika, terutama di sektor eco packaging.
3. Produk Kertas Seni (Handmade Paper)
Produk seperti kartu ucapan, amplop, undangan, dan buku catatan handmade dari kertas bekas memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Uniknya, pembeli dari negara seperti Australia dan Prancis sangat menghargai hasil buatan tangan yang ramah lingkungan dan memiliki sentuhan artistik lokal.
4. Bahan Baku Industri Kertas Global
Kertas bekas dari Indonesia bisa diekspor langsung sebagai bahan baku pulp daur ulang. Negara-negara seperti India dan Vietnam memiliki industri pengolahan kertas besar yang bergantung pada pasokan kertas bekas dari luar negeri. Ini menjadi peluang ekspor dalam skala volume tinggi.
5. Kerajinan dan Dekorasi Interior
Kertas bekas bisa diolah menjadi hiasan dinding, lampion, bingkai foto, dan elemen dekorasi bergaya rustic atau eco-friendly. Produk ini banyak dicari di platform seperti Etsy dan Amazon Handmade, terutama oleh konsumen yang menyukai produk etis dan berkelanjutan.
6. Produk Stationery Ramah Lingkungan
Pasar alat tulis internasional semakin terbuka terhadap produk hijau, seperti notebook dari kertas bekas, pensil dengan bungkus kertas, hingga planner daur ulang. Produk semacam ini menjadi favorit di kalangan pelajar dan pekerja muda di negara maju yang peduli lingkungan.
7. Kertas Cokelat (Brown Paper) untuk Industri
Kertas bekas dapat diolah menjadi brown paper atau kraft paper — bahan utama pembuatan kardus dan tas belanja. Dengan meningkatnya e-commerce global, permintaan terhadap jenis kertas ini terus meningkat, terutama di Tiongkok dan Amerika Serikat.
8. Pallet dan Bahan Furniture Ringan
Beberapa inovator telah berhasil membuat pallet ekspor dan bahan furniture ringan dari kertas daur ulang. Produk ini lebih ramah lingkungan dibanding kayu, serta memenuhi standar internasional untuk pengiriman logistik tanpa perlu fumigasi kayu.
9. Bahan Edukasi dan Mainan Anak
Kertas bekas dapat diolah menjadi puzzle, mainan edukatif, atau bahan prakarya sekolah yang aman dan biodegradable. Produk edukatif berbasis daur ulang ini diminati oleh sekolah-sekolah internasional yang mengedepankan nilai keberlanjutan dalam kurikulum mereka.
10. Produk Custom untuk Branding Ramah Lingkungan
Banyak merek global kini mencari produk promosi dari bahan daur ulang — seperti kartu nama, brosur, dan kemasan dengan label eco-friendly. Pelaku usaha kecil di Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan desain unik sekaligus bahan berkelanjutan dari kertas bekas lokal.